Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang
disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi
bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. internet telah memberikan kontribusi yang
demikian besar bagi masyarakat, perusahaan, industri maupun pemerintah.
Hadirnya internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional
perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta
sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan
usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya. Dalam upaya meningkatkan
proses pendidikan di tanah air dan menyambut berkembangnya teknologi komunikasi
di abad milenium ini, ilmu mendapat penghargaan sangat tinggi. Dalam melakukan
transfer ilmu banyak sarana yang dapat digunakan. Salah satunya adalah dengan
internet. Melalui media internet, ilmu dapat disebarluaskan secara tepat, murah
dan handal. Jarak tidak lagi merupakan kendala dan perbedaan waktu karena
faktor geografi tidak menjadi halangan bagi seseorang yang ingin mengakses ilmu
pengetahuan.
Penggunaan internet sebagai media pendidikan dapat
dianggap sebagai sesuatu yang baru. Fenomena baru dibidang pendidikan ini
diharapkan mampu menjadi solusi atas problematika yang terjadi selama ini.
Telah banyak situs pendidikan yang tersaji di internet, yang menyediakan
informasi keilmuan, artikel dan buku virtual (e-book), informasi sekolah,
beasiswa bahkan perguruan tinggi virtual. Teknologi ini juga telah dimanfaatkan
oleh banyak lembaga pendidikan sebagai kekuatan untuk menghadapi persaingan
yang semakin ketat dewasa ini. Apalagi menyongsong diterapkannya sistem otonomi
sekolah.
E-education, istilah ini mungkin masih asing bagi
bangsa Indonesia.E-education
(ElectronicEducation) ialah istilah penggunaan IT (Information Technology) di
bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah
diakses, sekarang akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi.
Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. Adanya
Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di
Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tentang pertolongan
internet dalam penelitian atau tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya
jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui internet. Tanpa adanya internet
banyak tugas akhir dan skripsi yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak
untuk diselesaikan.
Dewasa ini, penggunaan internet telah merasuk pada
hampir semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan, bahkan
keagamaan. Pendeknya apa saja yang dapat terpikirkan. Para pelajar merupakan
salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka
referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet
tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu
mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.Dalam era ini, banyak pelaku pendidikan
memanfaatkan internet untuk memperoleh artikel-artikel yang dapat mendukung dan
dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan skripsi atau paper-paper lainnya.
Selain itu adanya e-book baik yang free maupun yang berbayar memudahkan para
pelajar dalam membacanya. Cukup dengan flashdisk seukuran permen, para
mahasiswa dapat mengkoleksi ratusan atau bahkan ribuan e-book yang tersebar
dalam internet. Mulai dari science, olahraga, komik, novel, religi, sampai
dengan hal-hal mistik.
Cukup dengan memanfaatkan search engine,
materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan. Selain menghemat tenaga
dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih
up-to-date. Akibatnya, materi ilmiah yang diterbitkan melalui internet
cenderung lebih aktual dibandingkan yang diterbitkan dalam bentuk buku
konvensional. Selain itu, globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran
dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah
pendidikan yang lebih terbuka. dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan
masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dari dua arah, beragam,
multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan kompetitif.
Salah satu masalah pendidikan yang tak
henti-hentinya dibicarakan, ialah sistem pendidikan yang belum mampu
membangun generasi yang dapat mengatasi tantangan perubahan
zaman seperti krisis ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Begitu
gencarnya masalah pendidikan dibicarakan, menandakan masalah pendidikan ini
perlu mendapat perhatian dan penanganan yang sungguh-sungguh. Secara umum
berbagai kalangan menyoroti bahkan mempertanyakan mutu pendidikan di Indonesia,
khususnya masalah prestasi belajar yang perlu mendapat perhatian. Istilah
prestasi belajar sudah biasa diucapkan oleh hampir setiap pemerhati pendidikan
dan orang tua murid. Tetapi di balik ungkapan tersebut, kadang kala makna atau
hakekatnya belum dipahami secara baik. Masalahnya menyangkut ukuran prestasi
belajar dan faktor-faktor apa saja yang menunjang serta yang menghambat
prestasi pelajar itu. Semuanya belum secara tuntas teruraikan dan mendapatkan
jawaban yang tepat. Oleh karena itu masalah prestasi belajar menarik diteliti
untuk mendapat jawaban yang memadai.
Dengan adanya kemajuan internet, informasi yang
dulunya sulit digapai kini begitu mudah diakses hanya dengan beberapa klik pada
komputer. Padahal kita semua memaklumi bahwa era informasi seperti sekarang
ini, siapa yang mendapat informasi terlebih dahulu maka ia lebih unggul
daripada yang lain. Tidak sulit pula mahasiswa sudah terbiasa memanfaatkan
fasilitas akses internet yang ada disekolah, kampus, cafe, hotspot maupun di
warung-warung internet (warnet), ketika mereka membutuhkan untuk mencari sumber
informasi sebagai bahan belajar ataupun bahan penelitian.
Sumber: http://idhamabadi.wordpress.com/2011/10/15/artikel-tentang-penggunaan-internet-di-bidang-pendidikan/